Laman

Senin, 28 Januari 2013

Kelebihan dan Kelemahan Soal Obyektif dan Essai


A.    TEST OBJEKTIF
Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif. Hal ini dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari tes bentuk essai (Arikunto, 2003:164).
Tes objektif menuntut peserta didik untuk memilih jawaban yang benar diantara kemungkinan jawaban yang telah disediakan, memberikan jawaban singkat, dan melengkapi pertanyaan atau pernyataan yang belum sempurna. Tes objektif sangat cocok untuk menilai kemampuan peserta didik yang muntut proses mental yang tidak begitu tunggi seperti kemampuan mengingat kembali, kemampuan mengenal kembali, pengertian, dan kemampuan mengaplikasikan prinsip-prinsip.
a.    Kelebihan Test Objektif yaitu:
·      Untuk menjawab test objektif tidak banyak memakai waktu.
·   Reabilitasnya lebih tinggi kalau di bandingkan dengan test Essay, karena penilainnya bersifat   objektif.
·   Pemberian nilai dan cara menilai test objektif lebih cepat dan mudah karena tidak menuntut keahlian khusus dari pada si pemberi nilai.
·      Objektif test tidak memperdulikan penguasaan bahasa, sehingga mudah dilaksanakan.
·       Validity test objektif lebih tinggi dari essay test, karena samplingnya lebih luas.
b.    Kelemahan Test Objektif yaitu :
·   Murid sering menerka-nerka dalam memberikan jawaban, karena mereka belum menguasai bahan pelajaran tersebut.
·       Memang test sampling yang diajukan kepada murid- murid cukup banyak, dan hanya membutuhkan waktu yang relative singkat untuk menjawabnya.
·      Tidak biasa mengajak murid untuk berpikir taraf tinggi.
·      Banyak memakan biaya, karena lembaran item- item test harus sebanyak jumlah pengikut test.

Tes obyektif  ini terdiri dariberbagai macam bentuk, antara lain ;

1.      SALAH- BENAR atau True- False (T- F)
Bentuk tes benar salah memiliki soal yang berupa statemen. Statemen tersebut dapat disusun sedemikian rupa, ada yang benar dan ada yang salah.
a.    Kelebihan S - B yaitu :
·      Soal ini baik untuk hasil- hasil, dimana hanya ada dua alternative jawaban.
·      Tuntutan kurang ditekankan pada kemampuan baca.
·      Tidak begitu sulit menentukan jawaban pengecoh.
·      Pembuatan soal relative lebih mudah karena hanya mengarah pada 2 option jawaban.
·      Tidak perlu membuat jawaban pengecoh.
·      Soal tidak menggunakan pernyataan yang berarti ganda/lebih.
·      Soal tidak bergantung pada jawaban soal lain.
·      Soal terhindar dari pernyataan yang tidak perlu.
·      Tidak membosankan siswa karena pilihan jawaban sedikit
·      Tepat untuk mengukur kemampuan kognitif (ingatan).
·      Sejumlah soal relative dapat dijawab dalam tipe test secara berkala.
·      Penilaian mudah, objektif dan dapat dipercaya.
b.     Kelemahan S - B yaitu :
·      Sulit menuliskan soal diluar tingkat pengetahuan yang bebas dari maksud ganda.
·      Jawaban soal tidak memberikan bukti bahwa siswa mengetahui dengan baik.
·      Tidak bisa untuk mengukur kemampuan analisa.
·      Kurang cocok untuk soal hitungan
·      Soal kurang bervariasi.
·      Tidak ada informasi diagnostic dari jawaban yang salah.
·      Memungkinkan dan mendorong siswa untuk menerka-nerka.

2.      PILIHAN BERGANDA atau Multiple Choise ( M- Ch)
Tes pilihan ganda merupakan tes yang menggunakan pengertian/ pernyataan yang belum lengkap dan untuk melengkapinya maka kita harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban benar yang telah disiapkan. Tes pilihan ganda adalah bentuk test yang mempunyai satu jawaban yang benar atau paling tepat.
a.       Kelebihan Pilihan Berganda yaitu:
·      Hasil belajar yang sederhana sampai yang komplek dapat diukur.
·      Terstruktur dan petunjuknya jelas.
·      Alternatif jawaban yang salah dapat memberikan informasi diagnostik.
·      Tidak dimungkinkan untuk menerka jawaban.
·      Dapat diaplikasikan dengan komputer baik penampilan soal dan perhitungan nilainya, interaktif
·      Dapat menggunakan rumus singkat
·      Semua indikator dapat terwakili
·      Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas dan tegas
·      Materi yang ditanyakan jelas arahnya
·      Soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya
·      Penilaian mudah, objektif dan dapat dipercaya.
b.      Kelemahan Pilihan Berganda yaitu:
·      Menyusunnya membutuhkan waktu yang lama.
·      Sulit menemukan pengacau.
· Kurang efektif mengukur beberapa tipe pemecahan masalah, kemampuan untuk mengorganisir dan mengekspresikan ide.
·      Kurang menggambarkan sebuah proses
·      Tingkat kemampuan yang terukur sangat terbatas
·      Jumlah soal harus banyak agar dapat mewakili semua materi yang telah dipelajari
·      Nilai dapat dipengaruhi dengan kemampuan baca.

3.       ISIAN atau Completion
Tes isian terdiri dari kalimat yang dihilangkan (diberi titik-titik). Bagian yang dihilangkan ini yang diisi oleh peserta tes merupakan pengertian yang diminta agar pernyataan yang dibuat menjadi pernyataan yang benar.
a.       Kelebihan Isian atau Completion yaitu :
·      Sangat mudah dalam penyusunannya.
·      Lebih menghemat tempat ( menghemat kertas ).
·      Persyaratan komprehensif dapat dipenuhi oleh test model ini.
·     Digunakan untuk mengukur berbagai taraf kompetensi dan tidak sekedar mengungkap taraf pengenalan atau hafalan saja.
b.      Kelemahan Isian atau Completion yaitu :
·      Lebih cenderung mengungkap daya ingat atau aspek hafalan saja.
·      Butir- butir item dari test model ini kurang relevan untuk diajukan.
·      Tester kurang berhati-hati dalam menyusun kalimat dalam soal.

4.       JAWABAN SINGKAT atau SHORT ANSWER
Bentuk tes jawaban singkat ini menghendaki jawaban dengan kalimat dan atau angka-angka yang hanya dapat dinilai benar atau salah. Soal bentuk jawaban singkat biasanya dekemukakan dalam bentuk pertanyaan. Dengan kata lain, item tersebut berupa suatu kelimat bertanya yang dapat dijawab dengan singkat.
a.       Kelebihan Jawaban Singkat yaitu :
·      Mudah dalam perbuatan
·      Kemungknan menebak jawaban sangat sulit
·      Cocok untuk soal- soal hitungan
·      Hasil- hasil pengetahuan dapat diukur secara luas
b.      Kelemahan Jawaban Singkat yaitu:
·      Sulit menyusun kata- kata yang jawabannya hanya satu.
·      Tidak cocok untuk mengukur hasil- hasil belajar yang komplek.
·      Penilaian menjemukan da memerlukan waktu banyak.

5.       MENJODOHKAN atau MATCHING
Soal menjodohkan sebenarnya masih merupakan pilihan ganda. Perbedaanya adalah pilihan ganda terdiri atas item dan option, kemudian testi tinggal memilih salah satu option yang diberikan. Sedangkan bentuk menjodohkan terdiri atas kumpulan soal dan kumpulan jawaban yang keduanya dikumpulkan pada dua kolom yang berbeda. Kolom sebelah kiri menunjukan kumpulan soal, dan kolom sebelah kanan menunjukan kumpulan jawaban. Jumlah alternatif jawaban harus dibuat lebih banyak daripada soal.
a.       Kelebihan Menjodohkan yaitu:
·      Suatu bentuk yang efisien diberikan dimana sekelompok respon sama menyesuaikan dengan rangkaian isi soal.
·      Waktu membaca dan merespon relative singkat.
·      Mudah untuk dibuat.
·      Mudah dalam pengoreksian.
·      Memudahkan siswa menjawab soal karena jawaban sudah tersedia.
·      Praktis penggunaaannya.
·      Mudah penulisan soalnya.
·      Dapat memotivasi daya ingat siswa.
·      Tidak diperlukan pengecoh yang banyak.
·      Penilaian mudah, objektif dan dapat dipercaya.

b.      Kelemahan Menjodohkan yaitu:
·   Materi soal dibatasi oleh faktor ingatan/ pengetahuan yang sederhana dan kurang dapat dipakai untuk mengukur penguasaan yang bersifat pengertian dan kemampuan membuat tafsiran.
·      Sulit menyusun soal yang mengandung sejumlah respon yang homogen.
·      Terlalu banyak jawaban yang harus dipilih.
·      Sulit mencari pasangan-pasangan yang relevan dengan soal.
·      Hanya mengukur materi yang bersifat hapalan/recall.
·      Bila yang belum terjawab tinggal sedikit dapat ditebak.
·      Siswa tidak bisa memecahkan masalah yang lebih sulit.
·      Tidak melatih anak untuk berfikir kritis.
·      Pengecoh jawaban tidak bervariasi.
·      Tidak dapat mengembangkan daya fikir siswa.
·      Memungkinkan siswa menjawab berspekulasi/untung-untungan.
·      Mudah terpengaruh dengan petunjuk yang tidak relevan.

B.     TEST ESSAY
Tes Essay adalah tes yang disusun dalam bentuk pertanyaan terstruktur dan siswa menyusun, mengorganisasikan sendiri jawaban tiap pertanyaan itu dengan bahasa sendiri. Tes essay ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan dalam menjelaskan atau mengungkapkan suatu pendapat dalam bahasa sendiri.
Subino, (1987:2) menyatakan bahwa berdasarkan tingkat kebebasan jawaban yang dimungkinkan dalam tes bentuk uraian, butir-butir soal dalam ini dapat dibedakan atas butir-butir soal yang menuntut jawaban bebas. Butir-butir soal dengan jawaban terikat cenderung akan membatasi, baik isi maupun bentuk jawaban; sedangkan butir soal dengan jawaban bebas cenderung tidak membatasi, baik isi maupun jawaban.
Tes uraian merupakan tes yang tertua, namun bentuk ini masih digunakan secara luas di Amerika Serikat hingga kini, bahkan merupakan bentuk soal yang yang juga masih digunakan secara luas di bagian-bagian dunia lainnya.
a.    Kelebihan Test Essay yaitu:
·      Peserta didik dapat mengorganisasikan jawaban dengan pendapatnya sendiri.
·      Murid tidak dapat menerka- nerka jawaban soal.
·  Test ini sangat cocok untuk mengukur dan mengevaluasi hasil suatu proses belajar yang kompleks yang sukar diukur dengan mempergunakan test objektif.
·       Derajad ketepatan dan kebenaran murid dapat dilihat dari kalimat- kalimatnya.
·       Jawaban diungkapakan dalam kata- kata dan kalimat sendiri, sehingga test ini dapat digunakan untuk melatih penyusunan kalimat dengan bahasa yang baik, benar, dan cepat.
·  Test ini digunakan dapat melatih peserta didik untuk memilih fakta yang relevan dengan persoalan, dan Sukar dinilai secara tepat mengorganisasikannya sehingga dapat mengungkapkan satu hasil pemikiran yang terintegrasi secara utuh.
b. Kelemahan Test Essay yaitu:
·     Sukar dinilai secara tepat.
·   Bahan yang diukur terlalu sedikit, sehingga agak sulit untuk mengukur penguasaan siswa terhadap keseluruhan kurikulum.
·     Sulit mendapatkan soal yang memiliki standar nasional maupun internasional.
·     Membutuhkan waktu memeriksa hasilnya.